Pages

06 April 2011

Melepas 7 Pelajar Indonesia AFS-JENESYS Ke Jepang

Jakarta, 21 Maret 2011

Pada hari ini Yayasan Bina Antarbudaya menyelenggarakan acara Farewell Party yang diadakan di Pendopo Kemang, Jakarta. Bina Antarbudaya melepas tujuh orang siswa siswi terpilih dalam program INAYPscSH11, untuk berangkat ke Negara Jepang.  Siswa siswi ini berasal dari chapter perwakilan Bina Antarbudaya di kota Medan, Padang, Jakarta, Bogor, Makassar, Surabaya, dan Yogyakarta. Dari tujuh orang siswa tersebut, empat orang di antaranya merupakan penerima beasiswa JENESYS dari pemerintah Jepang, satu orang penerima beasiswa Kamenori Foundation, dan satu orang adalah penerima beasiswa Telkomsel School Community.
Ketujuh orang siswa siswi ini mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program setelah melalui seleksi bertahap di tingkat chapter, tingkat nasional serta internasional yang diselenggarakan oleh Bina Antarbudaya maupun AFS Intercultural Program.
Malam Farewell Party ini, selain juga merupakan persembahan dan  wujud kecintaan mereka kepada Indonesia dan rasa terima kasih kepada keluarga, sekolah para donatur serta pihak-pihak lain yang telah membantu, juga kali ini menjadi ajang pemberian dukungan kepada negara Jepang atas musibah yang barus saja menimpa negara tersebut. “Aksi kepedulian ini tentunya sangat sesuai dengan semangat pemahaman antarbudaya yang menjadi nafas dari Yayasan Bina Antarbudaya,” demikian Ridwan Dereinda, National Director Yayasan Bina Antarbudaya.
“Selain itu, akibat musibah yang menimpa negara Jepang, keberangkatan siswa kami ditunda ke bulan Agustus 2011, mundur dari sebelumnya direncanakan bulan ini,” tambah Ridwan. “Tentunya hal ini sangat dapat dipahami, dan kami rasa tidak mengendurkan semangat adik-adik kita untuk berangkat dan mempelajari pemahaman antarbudaya di Jepang.”
Program-program  pertukaran pelajar Bina Antarbudaya dapat terus terlaksana berkat bantuan serta dukungan yang begitu besar dari berbagai kalangan masyarakat. Terutama dalam masa-masa penuh tantangan seperti saat ini, bantuan beasiswa dari berbagai lembaga dan perusahaan, termasuk Telkomsel School Community, memungkinkan Bina Antarbudaya untuk menegakkan idealismenya serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua siswa Indonesia yang berprestasi, tanpa memandang latar belakang sosial ekonominya.
Siapapun bisa berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia, termasuk apa yang telah dilakukan Bina Antarbudaya sebagai organisasi milik masyarakat yang melibatkan barbagai kalangan tanpa adanya eksklusivitas dan elitisme dengan misi mewujudkan perdamaian dunia. Hal ini akan terus dikembangkan sehingga akan makin banyak calon-calon pemimpin masa depan.
Selamat berjuang para siswa duta bangsa sekaligus calon pemimpin masa depan Indonesia tercinta….(ST/CA)

“Walk Together, Talk Together

All ye people of the Earth,
Then, and only Then, shall We have Peace”
Setelah baca ini, jujur aku sudah merasa biasa-biasa aja. *munafik?
Gak dong, karena emang itu kenyataanya. Emang sih ada rasa merinding-merinding gimana gitu.
Tapi itu karena aku kagum dan salut sama mereka, dan aku bangga pernah bisa HAMPIR seperti mereka, walaupun takdir berkata lain.
Aku tahu sebesar apa perjuangan yang telah mereka lalui, dan aku merasa mereka bener-bener hebat karena mereka bisa melalui itu semua dengan sangat baik.
Aku gak mau terlalu berharap, tapi sebuah harapan pasti tetap ada di sini, di hatiku..
Berharap sebuah keajaiban bisa turun dengan tiba-tiba bukanlah hal yang IMPOSSIBLE kan?
Semuanya terserah sama yang diatas, kalau dia udah ngomong 'kun', yaudaah 'kunfayakun' deh..
Itu aja yang aku pikirin saat ini.

"Setiap planet punya orbitnya masing-masing. Sama seperti aku dan mereka. Ini orbitku dan orbit mereka disana, tidak ditakdirkan untuk menyatu karena itulah yang terbaik bagi semuanya."

No comments:

Post a Comment

wanna leave a comment?