Pages

04 July 2012

Nisfu Sya'ban

Hari ini, 15 Sya'ban 1433 H.
Artinya, Hari ini adalah nisfu sya'ban.
Fyi, nisfu sya'ban itu maksudnya pertengahan bulan Sya'ban. Dan menurut beberapa hadis, malam nisfu sya'ban ini memiliki keutamaan-keutamaan yang berbeda dari malam-malam yang lain.

Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki" (H.R. Baihaqi) 

Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah). 

* * *
Kalo inget tentang Nisfu Sya'ban, gue jadi inget masa-masa waktu masih si pondok dulu. Di Darul Ulum. 
Gue sama temen-temen sekamar, bahkan seasrama pada puasa semua di pertengahan bulan ini, atau paling nggak waktu tanggal 15 nya. Jadi inget gimana ramenya waktu anak-anak pada ngambil sahur di ndalem ataupun beli sahur di kantin. Hiks, tuh kan jadi kangen :(




Yang paling ngangenin kalo waktu Nisfu Sya'ban gini adalah sewelasan.
Sewelasan adalah sesuatu yang sangat dinantikan buat semua santri, nggak terkecuali gue. Soalnya waktu sewelasan itu kita kaya ada di pasar minggu, banyak banget penjual yang dateng ke pondok. Maklumlah anak pondok nggak bisa kemana-mana. Haha :D

Di sepanjang jalan pondok, macem-macem barang dagangan ditawarin. Dari baju, kerudung, sandal, sepatu, accesories, tas, bahkan ada yang jualan marmut sampe keong kecil warna-warni yang dicat. Berbagai jenis makanan juga nggak mau kalah, dari pentol yg kecil, gede, popcorn, kue putu, creepes, martabak, wuh banyak deh pokoknya sampe lupa gue hahaha.

The most wanted food in sewelasan itu adalah martabak. Soalnya kalo hari-hari biasa di pondok nggak ada yang jual martabak. Jadi kalo udah sewelasan itu wuuh ngantrinya ngalah-ngalahin bbm deh *beneran ini gue*.

Tapi, meskipun sewelasan kedengaran begitu waaaah dan asyik banget. Nggak berlaku buat sebagian santri dengan budget terbatas kaya gue gini. Hahaha. Buat gue sewelasan itu cuma buang-buang duit aja, lagian ya paling cuma gitu-gitu doang jualannya. Sama aja kaya biasa. Jadi, alhamdulillah selama sewelasan gue nggak pernah beli sesuatu yang aneh-aneh gitu kaya temen gue yang lain. Cara paling ampuh buat mengendalikan nafsu belanja saat sewelasan adalah dengan PUASA. Yap, puasa di hari sewelasan bener-bener solusi terampuh dan terberat. Soalnya banyak banget godaannya. Hahaha :D Paling yang gue beli cuma makanan dan minuman buat berbuka aja.

Oh iya, sewelasan itu juga bagaikan hari kemerdekaan buat anak asrama gue. Soalnya asrama gue punya peraturan kalo santrinya dilarang membawa makanan dari luar asrama, dalam bentuk apapun. Gue udah pernah dita'dzir (hukum.red) gara-gara ngelanggar peraturan ini. Ntar deh gue posting ya. Dan berkat sewelasan dan semua bentuk dagangannya yang bermacam-macam, otomatis kita diizinin buat beli dan bawa makanannya masuk asrama dong. Hahaha jadi ini adalah kesempatan yang nggak boleh disia-siain banget buat anak asrama gue. Huahahaha :D

Tapi yang selalu gue sayangin, sekolah gue nggak pernah ngefek gitu sama yang namanya sewelasan. Kalo sekolah lainnya pada libur dan dipulangin awal, sekolah gue teteep aja full day sampe jam 4 sore. Padahal batas santri putri masuk asrama itu jam 5 sore. Jadi kebayang dong, gue sama temen-temen satu sekolah cuma punya kesempatan untuk keliling selama 1 jam. Sedangkan anak-anak lain udah muter-muter sejak siang tadi. Nasib sekolah unggulan phewh -.-

Ini beberapa fotonya, kalo nggak salah waktu gue masih kelas XI. Nostalgia deh hahaha

Ramenya sewelasan. Yang shopping yang shopping :D

Ini mbah-mbah yang ikut thoriqotan di masjid induk

Ini niatnya mau pamer hena hehehe
Kalo nggak salah ini waktu lagi ngantri beli nasgor *iya ga sih?*









Abis keliling di sewelasan bareng anak-anak
Selesai curhatnya. Lanjut ke Nisfu Sya'ban.
Sehabis sholat maghrib berjama'ah di musholla, dilanjutin sholat tasbih yang biasanya dipimpin sama Ustadz Baweh, kita baca Surat Ya Sin 3x bareng-bareng. Yang pertama diniati untuk minta umur panjang. Yang kedua diniati agar dijauhkan dari segala bahaya dan bencana. Sedangkan yang ketiga diniati untuk rizki dan sebagainya. Habis gitu berdo'a deh apa yang dipengenin.

Malemnya juga diisi dengan ibadah yang lebih banyak soalnya malam nisfu sya'ban termasuk malam yang mustajabah. Makanya banyak-banyak ibadah dan berdo'a yaa hehe.

Yah, walaupun emang dalil tentang amalan Nisfu Sya'ban ini bukan hadis yang shohih, bahkan merupakan hadis dhoif (lemah). Nggak ada salahnya toh dilakukan selama diniati untuk memotivasi diri dan mengejar amal kebaikan?

No comments:

Post a Comment

wanna leave a comment?