Pages

13 May 2012

Just a random night post

Malam ini, abis ngeliat foto-foto kalian di laptop. Tujuannya sih pengen ngobatin kangen, tapi sialnya. Gue malah tambaaaah kangen sama kalian semua, rek..


Set Fire To The Rain by Adelle

I let it fall, my heart,
And as it fell you rose to claim it
It was dark and I was over
Until you kissed my lips and you saved me


My hands, they're strong

But my knees were far too weak,
To stand in your arms
Without falling to your feet


But there's a side to you

That I never knew, never knew.
All the things you'd say
They were never true, never true,
And the games you play
You would always win, always win.


[Chorus:]

But I set fire to the rain,
Watched it pour as I touched your face,
Well, it burned while I cried
'Cause I heard it screaming out your name, your name!


When I lay with you

I could stay there
Close my eyes
Feel you here forever
You and me together
Nothing is better


'Cause there's a side to you

That I never knew, never knew,
All the things you'd say,
They were never true, never true,
And the games you play
You would always win, always win.


[Chorus:]

But I set fire to the rain,
Watched it pour as I touched your face,
Well, it burned while I cried
'Cause I heard it screaming out your name, your name!


I set fire to the rain

And I threw us into the flames
Where it felt something die
'Cause I knew that that was the last time, the last time!



Sometimes I wake up by the door,

That heart you caught must be waiting for you
Even now when we're already over
I can't help myself from looking for you.



[Chorus:]

I set fire to the rain,
Watched it pour as I touched your face,
Well, it burned while I cried
'Cause I heard it screaming out your name, your name



I set fire to the rain,

And I threw us into the flames
Where it felt something die
'Cause I knew that that was the last time, the last time, ohhhh!



Oh noooo

Let it burn, oh
Let it burn
Let it burn

09 May 2012

Lost In Bandung #1

Gak nyangka kalo ternyata udah 11 hari gue di sini, di kota kembang. Cepet banget rasanya. Udah dapet 11 hari bimbel, dan SNMPTN tinggal 34 hari lagi. Dan.. yaaaaah.. gitu deh pokoknya.

11 hari ini bener-bener 11 hari yang melelahkan.
Ngebayangin temen-temen gue pada bimbel bareng di sana, ada yang di Malang, Surabaya, Jogja, dan di Pondok. Gak kek gue yang cuma sendirian di sini.

Ngebayangin temen-temen gue yang jarak kos dengan tempat bimbelnya bisa ditempuh dengan jalan kaki doang. Sedangkan gue harus naek motor sendiri dengan waktu sekitar 40 menitan dari buah batu ke dago setiap hari dengan kondisi jalanan Bandung yang macet dan panas.

Bahkan waktu masih pertama masuk, gue butuh waktu 1 jam buat ke sana (maklum masih gak tau jalan).
Ini ceritanya lucu banget.
Jadi waktu hari pertama gue masih dianter kakak gue soalnya masih gak tau jalan. Dan setelah nyampe tempat yang dituju, gue baru sadar kalo ternyata JAUH banget !

Hari kedua, besoknya.. kakak gue bilang kalo dia gak bisa nganter gara-gara bentrok sama jadwal kuliahnya. Solusi pertama gue disuruh naek ANGKOT ! yang pastinya gue tolak mentah-mentah. Bukannya sok apa gimana. Masalahnya udah 3 tahun lamanya gue gak pernah naek angkot! Sendirian pula! (Pernah sih kemaren waktu kelas 2 SMA tapi itu juga angkot carteran buat ke acara nikahan guru gue, jadi tinggal naik aja nyampe) Lha ini, di kota asing yang gak pernah gue tinggali. Mana katanya buah batu-dago itu kalo naik angkot harus ganti 3 kali lagi. Haduuuuuuuuh pusing deh. Ntar malah salah lagi naiknya. Alhasil = Batal naik angkot! Yey :D

Akhirnya solusi keduanya, gue disuruh bawa motor dia. Yesss gitu doong :D
Tapi gue lupa kalo ada satu masalah, GUE BUTA JALAN! sekali lagi gue tegasin, GUE BUTA JALAN! Gue gak hapal jalan Bandung mbak bro, plis deh. Baru juga kemaren nyampe. Biasanya kalo ke sini bareng keluarga juga kan jalan-jalannya pake mobil, jadi gak perlu ngapalin jalan yang penting nyampe.

SEKARANG? Oh my... Gue harus gimana? Mau jalan kemana entar gue? *telpon polisi
Waktu itu udah sekitar jam 10an, kakak gue udah berangkat kuliah sedangkan gue masih gak tau rute jalannya gimana dan jam 11 gue harus udah cabut dari rumah dikarenakan les gue masuknya itu jam 12.45. Jadi gue harus berangkat jauuh lebih awal buat meminimalisir kesasar. *eh
Gue bingung mampuuusss sampe akhirnya muncul tanda notip di fesbuk gue.
Kakak gue ngetag sebuah foto


sebuah PETA ! ya. Ini adalah sebuah PETA !
Oh GOD, thank's a lot for making Internet and Facebook. :**
Tanpa ada 2 hal itu, gue gak tau apa gue harus ngikutin arah angin apa arah penjual cimol *lho?
Langsung deh tuh foto gue print (untung aja di sini ada printer, alhamdulillaaaaaaaah) dan sayang sekali gue kurang beruntung. Tinta printernya udah sekarat mampus, jadinya warnanya jadi kuning gitu terus tulisannya gak jelassss banget. (aduuh buat siapa aja yang buat peta itu MAKASIH deh, tulisannya BAGUS banget --> majas ironi )

Waktu udah mepet, gak mungkin mau ngisi tinta printer. Terpaksa gue tebelin tuh tulisan, nelpon kakak gue buat mastiin jalan yang bener. Dan, gue inget satu hal. Gue belom mandi. Bego! Gara-gara ngurusin peta dan printer yang mbulet itu sampe lupa mandi. Hahaha :D Langsung deh cas cis cussssssssss
5 menit kemudian.. triiiiing ! tiba-tiba gue udah siap di atas motor.
Sebenernya gue agak gak pede dan takuuuut. Tapi berhubung banyak support dan dukungan dari keluarga, gue jadi terharu *ngusap air mata

status gue detik-detik menjelang keberangkatan yang
 langsung dikomen sama  ibunda tercinta lewat fesbuknya adek gue

Bismillahirrohmanirrohim, berangkaaaaaaaaaaaaaaaaaaat !

*bersambung

05 May 2012

Tentang sebuah prinsip

Bali memory

Mereka bilang kerudungku seperti nenek-nenek
padahal rambut sasak mereka seperti daun kering melambai.
Mereka bilang jilbabku ketinggalan zaman
padahal tank-top mereka seperti koteka zaman batu.

Mereka bilang ucapanku seperti orang yang ceramah
padahal rumpian mereka tak lebih indah dari dengungan segerombol lebah.
Mereka bilang cara berfikirku ”ketuaan”
padahal umur kepala dua mereka tidak menjadikannya lebih dewasa dari seorang anak kecil berumur 5 tahun.

Mereka bilang tingkah polahku tidak enerjik,
padahal laku mereka lebih menyerupai banteng seruduk sana-seruduk sini.
Mereka bilang dandananku pucat,
padahal penampilan mereka lebih mirip dengan ondel-ondel
Mereka bilang aku nggak gaul,
padahal untuk mengenal konspirasi saja mereka geleng-geleng.

Mereka bilang:
aku sok suci
aku tidak menikmati hidup
aku nggak ngalir
aku fanatik
dan sok bau surga.

Ku jawab:
Ya, aku berusaha untuk terus mensucikan diri.
Karena najis tidak pernah mendapatkan tempat dimanapun berada, meskipun letaknya di atas tahta emas.

Ya, aku tidak menikmati hidup ini. Karena hidup yang kudambakan bukan hidup yang seperti ini yang lebih buruk dari hidupnya binatang ternak. 

Ya, aku nggak ngalir. Aku adalah ikan yang akan terus bergerak, tidak terseret air yang mengalir sederas apapun alirannya. Karena aku tidak ingin jatuh ke dalam pembuangan.

Ya, aku fanatik. Karena fanatik dalam kebenaran yang sesuai fitrah adalah menyenangkan dibanding fanatik dalam kesalahan yang fatrah (kufur)

Ya, aku ingin mencium bau surga yang dijanjikan Tuhanku yang baunya dapat tercium dari jarak ratusan tahun cahaya. Betapa meruginya orang yang tidak bisa mencium bau surga, karena itu menandakan betapa jauhnya posisinya dari surga…

…Kullu maa huwa aatin qoribun
Segala sesuatu yang pasti datang itu dekat…

Manusia dibekali akal oleh Alloh
Manusia diberi kebebasan untuk memilih hidupnya
Dan, there is only one choice
Baik dan Buruk
Benar dan Salah
Surga dan Neraka
Tidak ada pilihan Netral atau diantara kedua pilihan tersebut

“Jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Alloh)” (Qs. Al-An’am 116).

Ada dua golongan dari penghuni neraka yang Aku tidak sampai melihat mereka yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang) dipakai untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini, telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian sekian. (HR. Muslim)

“Allah tidak akan mengingkari janji-janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (Qs. Ar-Rum 6).



04 May 2012

Count down




Apa aja yang udah gue kuasai?
Udah berapa persen?
Apa gue bener-bener udah siap?

That Yellow Sticker

Gak tau kenapa, pengen nge-upload foto ini. Emang sih, ini cuma selembar stiker yang mungkin menurut kalian biasa aja. Tapi enggak menurut gue. 
Hampir setiap hari gue lihat stiker ini. Soalnya ni stiker ditempel di bagian belakang mobilnya Pak Kyai asrama gue. Fyi salah satu anak beliau ada yang sedang kuliah di sana, di FKUI. 
Setiap gue berangkat sekolah, pasti ngelirik ini. Setiap gue pulang sekolah, pasti juga langsung tertuju ke stiker kuning ini. Haha kurang kerjaan mungkin yah?




Ya Allah, rasanya pengeeeeeeeeen banget bisa nempel stiker kuning ini juga di bagian belakang mobilnya Bapak di rumah. Wuuaaaaaaaaaah amien aaaamiieeeeen amien Ya Allah.

Yah, siapa tahu sekarang cuma bisa lihat stikernya dulu. 
Ntar bisa dateng langsung ke tempat aslinya dan dapet stikernya sendiri.
Amien
Amien
Amien
Amien Ya Robbal 'Alamin


# Sayang fotonya ga fokus, agak nge blur. Ngambilnya buru-buru soalnya, lagian mumpung sepi. Solanya kalo ketangkep basah lagi moto bagian belakang mobil orang kan malu banget, apalagi mobilnya Pak Kyai..
hehehehehehe ^^ 



03 May 2012

w/ Turangga for the last

I took this photo with my laptop webcam and my digital camera when I was on the 'Turangga' train on my way to Bandung from Jombang at 28 April 2012.



A big thanks to Mbak Ani for accompany me to go to the station

waitin' the train
what I bring
what I like from the train --> colokan listriknya haha
A thirteen thousand boiled noodle. #kalo ga laper, ga bakal deeeh -__-
Add caption
Add caption
foolish pose in turangga



twelve hours sittin alone, it just like that I can't feel my hump anymore hahaha




Finally, arrive in Banduuung yeyeyeye ~





WELCOME IN BANDUNG DUDE :3




I will miss you Turangga !
someday, would you like to bring me again? 


02 May 2012

BOYONG

Akhirnya gue boyong juga !
gak tau mesti seneng apa sedih.
rasanya bener-bener campur aduk. antara seneng sedih galau susah gak siap semuanya deh jadi satu

buat yang belom tau, boyong itu istilahnya pulangan akhir atau pulang selamanya dari pondok dan gak balik lagi. ya iyalah secara kan udah lulus jadi gak mungkin bakalan balik lagi, kecuali yang bersangkutan mau nerusin lagi studinya di pondok atau mengabdi atau semacamnya, maka dia gak boyongan.

buat santri tingkat akhir kek gue, semakin dekat dengan UN berarti semakin dekat dengan BOYONG
idiiih rasanya gimanaa gitu kalo udah deket sama yang namanya boyongan. ada sensasi tersendirinya lah. haha
rasanya udah kek burung di dalam sangkar yang mau dilepas, atau ingus di dalam hidung yang mau keluar.
BBBEEEEBBAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAASSS !
gak ada kekangan lagi, gak ada aturan lagi, gak ada tetek bengek ini itu.
jadi anak kuliahan, bebas ngelakuin apa aja, gak ada yang ngelarang
wes pokoknya gitulah pemikiran sebagian besar anak-anak yang mau boyong

tapi kok, semakin deket dengan boyong gue jadi gak napsu makan, mag kambuh, perut mual, kepala pusing, sama muka gatel gini yah?. *nyambung gak sih?
ahaha gak gak, maksud gue semakin dekat dengan boyong gue jadi SEDIIIIIH T.T
soalnya BOYONG = PISAH
PISAH = GAK KETEMU LAGI
GAK KETEMU LAGI = GAK BARENG-BARENG LAGI
GAK BARENG-BARENG LAGI = SENDIRIAN !

gak ada lagi kebersamaan yang kek biasanya.
3 tahun bareng coba!
ngapa-ngapain bareng. makan bareng, tidur bareng, belajar bareng, sekolah bareng, sholat bareng, curhat bareng, ro'an bareng, semuanyaa bareng.
pokoknya semua ke'bareng'an itu udah buat kita kek sodara sendiri, apalagi selama 3 tahun
kita jadi udah ngerti karakter tiap-tiap orang.
dan sekarang kita harus PISAH gara-gara si BOYONG itu
habis ini kita bakal mencar kemana-mana
habis ini kita gak tau apa bisa ketemu lagi apa gak
yang jelas kita gak bisa kek dulu lagi waktu masih di pondok
yang jelas semuanya ntar pasti udah beda
semuanya bakal hilang ditelan waktu

makanya gue sama si boyong itu rada seneng rada sebel !
gara-gara dia, gue jadi bisa nerusin kuliah gue ntar
tapi gara-gara dia juga, gue harus pisah sama temen-temen gue
huwaaaaaaaaaaaaaaaa T.T

ga mau boyoooooooooooong ..

01 May 2012

Tiga tahun yang lalu

Allah
Begitu cepatnya ya sesuatuMu yang bernama waktu itu
tak peduli apapun ia terus berputar kencang
rasanya benar-benar baru kemarin
yaa, rasanya baru 24 jam yang lalu
buat pertama kalinya gue menginjak bumi Darul Ulum ini
jadi inget dulu waktu gue kelas 3 SMP, udah H-berapa UN gue malah pergi ke Jombang buat survey pondok sama sekolahnya entar. sekalian jemput mbak gue yang mau boyong.
rasanya bener-bener baru kemarin deh ngambil foto-foto ini

wajah seorang calon santri

ini waktu lagi survey ke DU2

padahal, itu udah 3 tahun yang lalu, 8 Mei 2009
dan sekarang...
1 Mei 2012
3 tahun kurang 7 hari, dan gue udah gak berada di Darul Ulum lagi
3 tahun yang sangat cepat yah?