Pages

30 December 2012

How're you UAS?


Hello readers. Long time no write and post something in this blog.
Jadi ceritanya saya lagi menjalani libur minggu tenang menjelang UAS, dan ceritanya saya lagi ga berada di asrama yang krisis koneksi itu -_-
Di manapun saya berada sekarang, yang jelas di tempat dimana koneksi nya lancar badai cetaarrrr deh. Buktinya saya bisa ngepost lagi setelah bertahun-tahun lamanya. Buahahaha :D

Kok sekarang ini ngomongnya jadi saya sayaan begini ya?
Wakakakak iya nih kadangkala ngomong gue-elo itu rada capek juga dan agak gimana gitu. Berhubung saya yg sekarang berdomisili di bogor dengan bahasanya yg sok gahol elo gue end itu yaaa otomatis kudu beradaptasi juga make bahasa itu. Tapi saya fleksibel kok. Bisa semua bahasa wakakakak, dan kali ini postingnya lagi pengen pake saya saya-an hehehe.

Okeeeee selesai curhatnya.
Saya tadi bilang kalo sedang menjalani libur minggu tenang menjelang UAS ya?
Yap. Fyi UAS saya besok itu tanggal 4 Januari dan kalo mau tau, jujur nih, jujur dari lubuk hati yang paling dalem, jujur kacang ijo (bubur itu mah *eh).. Saya belom siap!
Bener sih saya pulang (ups keceplosan) bawa buku (baca : slide, modul dan diktat) yang.. yaaaah lumayan banyak. Gak banyak-banyak juga sih. Yang saya bawa nih ya :
1. Slide LM
2. Kumpulan soal LM
3. Slide Ekum
4. Modul Responsi Ekum
5. Modul Kimia Mafia
6. Slide Biologi
7. Satu plastik kumpulan soal UAS tahun lalu
8. Binder

Banyak gak sih itu? Banyak ya? Padahal udah banyak yang dieliminasi lho -__-
Sebenernya ga banyak sih. Soalnya itu bukunya juga pada tipis-tipis. Hmmm gak tipis banget sih tapi. Ah gitu deh pokoknya.

Dan ironisnya. dari semua buku yang saya bawa. Saya baru buka dan baca DUA, dan dua buku yang beruntung itu adalaaaah... Kumpulan soal LM dan slide biologi !! *eciyee selamet yaa
Itu juga LM nya cuma dapet berapa nomer doang. Yang biologinya malah cuma dapet 2 BAB dan itu juga gak ngerti -__-
Oh gosh! KAMU NGAPAIN AJA WIL DI RUMAAAAAAAAAAAAAH????? *ups keceplosan. ketauan deh saya dimana :/

Ya. Jadi pertanyaannya sekarang. Saya ngapain aja di rumah?
Ngapain? Ha?
Hanya saya dan Tuhan yang tahu pastinya.

Oh. Saya tahu ini salah siapa.
Saya tahuuuuuuuuuuuuuuuuu. Ini gara-gara waktu ! Pokoknya gara-gara dia. Gak mau tahu.
Waktu cepet banget coba muternya. Padahal saya baru aja bangun eh udah siang masa. Saya baru aja mau makan eh udah sore. Pas mau belajar eh kok ya uda malem, ngantuk, waktunya tidur. Dan... begitulah.. *jangandibayangkan*

Hahahaha gak gak bercanda kok. Ya jelas-jelas ini salah saya sendiri. Kenapa saya pulang bawa buku. *lho?
Eh, bukan. Maksutnya kenapa saya nunda-nunda waktu. Gak dibuat belajar.
Nah itu dia pertanyaannya. Kenapa? Kenapa saya gak belajar?

Dan jawabannya.. *tariknapas*
Karena disini sinyalnya bagussssssssssssssssss banget. Saya tergoda oleh setan twitter-fesbuk-yutup-en fren yang terkutuk.
Itu tuh gara-garanya. Yang buat semua orang lupa waktu. Termasuk saya.
Hiks hiks.

Masih tersisa beberapa hari sih. Tapi apa bisa? Yakin pasti belajar?
HARUSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS !!!
AYO SEMANGAAAT KAKAAAK!!

ps : doain saya ya

24 November 2012

Webcam-hood


Kangen maksimal sama makhluk-makhluk di atas :"((

07 October 2012

Waktu selametan bapak-ibu sebelum berangkat haji. Gue inget banget ini bela-belain pulang ke rumah bogor-pontianak, berangkat dari bogor jam 3 subuh hari jumat sampe pontianak sekitar jam 10 pagi. Sampe rumah pas banget acaranya uda mulai wakakakak. Trus balik lagi ke bogor minggu siang dan sampe darmaga di malam harinya. What a tiring journey deh. But it was absolutely fun and enjoyable when you can meet your beloved people altough it was only for a little time. Alhamdulillah :")


Bapak sama si gembul

Konyaku with kanjeng mami

my lovely granny

waktu ngasih kata sambutan

will miss them so much

my beloved

perfectly imperfect family

brotherhood-sisterhood

with beloved grandfather

sama bude dan mbah

Wait for the next photos. Keep stalking and kepoing yaaap :))

Perkembangan Pendidikan Tinggi Pertanian di Indonesia

Bila kita melihat ke belakang, sering diungkapkan bahwa perturnbuhan perguruan tinggi di Tanah Air sejak tahun '60-an diwarnai oleh "pertumbuhan yang acak". Barulah dalam tahun 1975 terlihat upaya-upaya untuk meletakkan dasar pertumbuhan secara bersistem. Berhubung perkembangan sistem pendidikan tinggi tidak terlepas dari supra-sistem yang berlab secara nasional, maka selama kurun waktu tersebut dirasakan adanya kebijaksanam-kebijaksanaan yang kurang konsisten serta berkesinambungan
dan biasanya mengikuti alur pasang-surutnya "sikon" di tingkat nasional.
Disadari bahwa untuk dapat menetapkan suatu kebijaksanaan pengembangan sistem pendidikan tinggi, diperiuka dasar berpijak yang kokoh berupa Undang-Undang yang selanjutnya diturunkan menjadi berbagai Peraturan Pemerintah(PP), KepMen, SK DirJen dan seterusnya, yang dapat memayungi kebijaan karena kebijakan
operasional sesuai dengan pencapaian tujuan yang dimaksud.

Dalam menatap ke depan, telah banyak dasar tempat berpijak dan
"mencantolkan" harapan-harapan tersebut untuk dapat diwujudkan menjadi kenyataan. Tujuan pendidikan tinggi sebagaimana disebutkan dalam PP-30190 adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat ymg memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/alau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian (ipteks). Selanjutnya selain mengembangkan dan menyebarluaskan ipteks tersebut juga mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.


Selanjutnya mengenai peranan pendidikan tinggi dalam peningkatan
kualitas sumberdaya manusia (SDM) dalam Pembangunan Jangka Panjang dua (PJP 11) telah dimmuskan dalam GBNN 1993 antara lain dikemukakan bahwa: "Pendidikan Nasional dikembangkan seeara terpadu dan serasi baik


Teasdale (1999) dalam bukunya berjudul "Local Knowledge and Wisdom in Higher Education" menyinggung sejarah kejayaan pusat pendidikan dunia pada abad ke-16. Dikatakan bahwa pusat kejayaan pendidikan tinggi dunia pernah terdapat di kota-kota besar dunia pada waktu itu seperti Bagdad, Istanbul, Cordoba dan Kairo. Pada saat itu tidak sedikit bangsa barat dari Eropa yang datang ke kota-kota tersebut untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cara barter yaitu menukar hasil pertanian mereka dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pada abad millinium ini pusat kejayaan pendidikan dunia telah berada pada negara-negara berkembang (developed countries) seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Canada, US, Uni Eropa, Australia dan New Zealand. Realita ini diindikasikan dengan banyaknya hasil-hasil penelitian ilmiah (scientific findings) dalam bidang ilmu pengetahuan dan technology (science dan technology) yang telah dipublikasikan di berbagai media, website inernet dan beberapa jurnal ilmiah yang bereputasi dan terakreditasi secara internasional oleh perguruan-perguraun tinggi di negara tersebut. Lagi pula, negara-negara tersebut diatas maju dalam membangun bangsanya karena mereka berpegang pada paradigma "build nation build schools" yang mengandung pengertian kontekstual yaitu "memajukan bangsa melalui pendidikan".

Telah tercatat pula dalam sejarah bahwa pada beberapa dekade yang lalu pendidikan tinggi di Indonesia pernah menjadi kiblat bagi mahasiswa dari negeri jiran seperti Malaysia dan Singapura yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia. Banyak mahasiswa asal negeri jiran tersebut yang belajar di beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia. Namun sayangnya, menurut informasi dari beberapa sumber yang dapat dipercaya melansir bahwa dewasa ini ada lebih banyak jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Malaysia dan Singapura dibandingkan dengan jumlah mahasiswa Malaysia dan Singapura yang belajar di Indonesia.

Sama seperti pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi di Indonesia mengalami pasang surut. Ada beberapa isu dan polemik seputar perkembangan perguruan tinggi di Indonesia yang pernah diberitakan oleh media lokal dan internasiona seperti isu, kualitas pendidikan tinggi, isu universitas perintis, polemik teaching university vs research university, konversi IKIP menjadi universitas dan isu otonomi perguruan tinggi yang ditandai dengan diberinya status perguruan tinggi berbadan hukum (PTBH) bagi UI,ITB,UGM dan IPB sebagai implementasi PP Nomor 61 tahun 1999 (Kompas,20/02/04).

Pendidikan tinggi di Indonesia telah memberikan kontribusi yang cukup significant terhadap pembangunan di Indonesia. Beberapa politisi dan negarawan besar seperti presiden RI pertama (the founding father), sejumlah pejabat negara, pengusaha dan ilmuawan ternama telah dihasilkan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Universitas ternama (leading universities) di pulau Jawa seperti UI, ITB, IPB, UGM, Unpadj,Unair, Undip serta diluar pulau jawa seperti USU, Unand, Unud, Unhas Unstrat, Unhalu, Untad, Unmul dan beberapa perguruan tinggi negeri lainya termasuk Univ negeri (eks IKIP) dan Univ Islam Negeri (eks IAIN) dan beberapa perguruan tinggi negeri lainnya merupakan perguruan tinggi yang telah aktif berpartisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat). Hasil-hasil penelitian staf akademiknya telah dipublikasikan liwat jurnal ilmiah dan diseminasikan liwat seminar,loka karya dan publikasi media.

Perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia ternyata juga banyak didukung oleh partisipasi aktif perguruan tinggi swasta yang jumlahnya jauh lebih banyak dari jumlah perguruan tinggi negeri. Ada banyak perguruan tinggi swasta yang memiliki reputasi atau status akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) yang sama atau hampir sama dengan perguruan tinggi negeri. Bahkan sebahagian perguruan tingi swasta telah memiliki jurnal ilmiah yang telah terkreditasi. Beberapa perguruan tinggi swasta yang cukup dikenal baik ditingkat lokal maupun tingkat nasional misalnya untuk di pulau Jawa ada Univ Trisakti, Universitas Brobudur, Univ Guna Darma, Unika Atma Jaya, Unas, Unpar Bandung ,UII Jokyakarta, Unmuh Malang, Ubaya. Sedangkan di luar pulau Jawa terdapat beberapa PTS yang dapat diperhitungkan dan sebahagian juga telah memiliki jurnal ilmiah. Perguruan tinggi swasta tersebut antara lain seperti Univ Nomensen Medan, Univ Bung Hatta Padang, UMI Makassar, Univ 45, Univ Klabad Manado, STIE/STISIPOL Panca Bakti Palu, Unisa Palu dan Unismuh Palu.

Lepas dari banyaknya kelebihan pendidikan tinggi di Indonesia, terdapat juga beberapa kekurangan yang perlu dibenahi. Hal ini mungkin disebabkan oleh kebijakan pendidikan tinggi yang kurang efektif dan sangat senralistik. Adapun kekurangan yang mungkin perlu diperhatikan dan dibenahi secara umum adalah:

Pertama,pelayanan jasa pendidikan tinggi baru dinikmati oleh mayoritas kalangan keluarga kelas menengah ke atas atau hanya segelintir kalangan kelas menegah ke bawah yang dapat menikmati jasa pendidikan tinggi. Idealnya, pelayanan jasa pendidikan tinggi tidak menciptakan dikotomi dan disparitas terutama berakaitan dengan akses rekrutmen mahasiswa baru. Pejabat perguruan tinggi harus dapat memfasilitasi mahasiswa yang kurang mampu tapi berprestasi untuk memperoleh susbsidi atau beasiswa yang dapat menunjang studi mahasiswa dari kalangan ekonomi lemah tersebut.

Kedua, kurikulum pendidikan tinggi terlalu padat dengan bobot kredit yang kecil (antara 2 sampai 4 sks permata kuliah). Lagi pula, penelitian yang memakan waktu satu sampai dua semester ironisnya hanya dinilai dengan bobot sks yang sangat kecil (sekitar 4 sampai 6 sks) jika dibandingkan bobot sks penelitian mahasiswa di luar negeri. Di negara maju mahasiswa belajar sedikit mata kuliah tapi mendalam (in-depth).

Ketiga, kebijakan pendidikan tinggi yang kaku yaitu pendidikan tinggi hanya menawarkan program full-time students dengan bobot mata kuliah yang padat SKS. Pendidikan tinggi seperti ini sangat membebani mahasiswa terutama yang sudah bekerja karena mereka terbebani oleh bobot SKS yang padat (overloading) ditambah dengan tugas-tugas pokok mereka di instansi pemerintah atau swasta. Seharusnya ada alternatif untuk menawarkan program part-time students yang dapat meringankan beban mahasiswa yang sudah bekerja walaupun program pendidikannya relatif lebih lama tapi pasti.

Keempat, kebanyakan perguruan tinggi hanya menawarkan on-campus program dan belum menawarkan off-campus progam. Akibatnya, banyak mahasiswa yang kebenaran harus pindah ke kota lain oleh karena tuntutan ekonomi atau tugas kantor terpaksa harus bolos atau berhenti kuliah. Padahal program off-campus (distant learning) mungkin dapat menjadi solusi seperti yang ditawarkan oleh Universitas Terbuka.

Kelima, stratafikasi pendidikan tinggi belum banyak menghargai prestasi akademik yang gemilang, misalnya untuk melanjutkan pendidikan S3 seorang mahasiswa harus menyelesaikan pendidikan S2 dulu walaupun mahasiswa yang bersangkutan mendapat nilai Cum-laude. Dengan kata lain pendidikan tinggi kita belum menawarkan program honours seperti kebanyakan perguruan tinggi di luar negeri, yaitu bagi mahasiswa S1 yang mendapat nilai Cum-laude bisa langsung mengambil program S3 (leading to PhD) tanpa melalui pendidikan Magister (S2).

Keenam, Program akademik di perguruan tinggi tidak fleksibel karena hanya menawarkan program kuliah dan penelitian (combined course work dan research), idealnya perguruan tinggi juga menawarkan beberapa pilihan program pendidikan misalnya, program research student (mahasiswa peneliti melalui bimbingan), Combined course work (seperti di Indonesia) dan pure course work (jalur mata kuliah tanpa penelitian) yang mungkin cocok untuk praktisi atau pekerja profesional. Melalui program seperti ini mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih salah satu jenis jalur pendidikan tinggi yang diinginkan sesuai dengan minat dan kemampuannya. Program seperti ini sebenarnya sangat fleksibel dan mungkin sangat menguntungkan mahasiswa.

Selanjutnya, untuk program combined course work atau kuliah dan setelah itu diikuti dengan tugas akhir kegiatan penelitian, misalnya seperti versi di Indonesia. Program ini sebaiknya direvisi menjadi program yang lebih fleksibel yaitu mahasiswa ditawarkan salah satu dari beberapa alternative program pendidikan tinggi, pertama " program yang bobot sks mata kuliah lebih banyak misalnya 80 % dan bobot penelitian lebih kecil atau sekitar 20 % atau sebaliknya mata kuliah 20 % dan bobot penelitian 80 % dan atau fifty-fity yaitu 50 % bobot mata kuliah dan 50% penelitian.

Kemudian, untuk evaluasi program pendidikan seharus bersifat fair dan tidak diskriminatif. Selama ini evaluasi dan assessment pendidikan baru diterapkan secara sepihak. Dengan kata lain, setiap semester hanya mahasiswa yang dievaluasi hasil belajarnya misalnya, melalui mid-semester dan final semester. Seharusnya perguruan tinggi juga melakukan evaluasi kinerja staf dosen (academic performance) misalnya melalui penyebaran angket kepada mahasiswa setiap akhir semester. Angket tersebut harus diisi oleh mahasiswa dengn tujuan untuk memberikan umpan balik atau penilaian mengenai kemampuan mengajar dosen yang bersangkutan.

Di samping itu, perguruan tinggi haruslah merancang program orientasi mahasiswa baru yang menekankan pada program orientasi yang bersifat informative dan edukatif karena beberapa waktu yang lalu program orientasi mahasiswa banyak diwarnai oleh kegiatn perpeloncoan yang bersifat kurang mendidik dan mungkin membuka peluang terjadinya tindakan kekerasan dan aksi balas dendam sesama mahasiswa yang berbeda angkatan. Saya kira kini sudah saatnya perguruan tinggi merubah paradigma program orientasi mahasiswa baru, yaitu pertama materi program orientasi mahasiswa baru harus bersifat informatif yakni pemberian informasi yang cukup komprehensif dan lugas mengenai fasilitas pembelajaran yang tersedia dan cara pemamfaatannya serta beberapa informasi penting dan relevan mengenai statuta perguruan tinggi. kedua, program orientasi haruslah bersifat mendidik (edukatif), misalnya memberikan pengenalan materi kepada mahasiswa baru mengenai mekanisme pebelajaran di perguruan tinggi yang jauh berbeda dengan model pebelajaran di sekolah menengah.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa mutu pendidikan tinggi di Indonesia kemungkinan akan lebih berkualitas dan dapat sejajar dengan kualitas pendidikan tinggi di negeri jiran jika seandainya stake holders pendidikan tinggi termasuk policy makers (pembuat kebijakan) dan decision makers (pengambil keputusan) sebaiknya mereview, mengevaluasi, dan merevisi kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia secara periodic dengan banyak mempertimbangkan feedbacks atau umpan balik dari stakeholders pendidikan.


sumber :
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49137

http://pendidikantinggi.blogspot.com/2009/05/prospek-pendidikan-tinggi-di-indonesia.html

17 November 2012

Baksos P04

Baru bisa mosting sekarang, padahal ini acaranya udah lama banget. Ga banget juga sih. Pokoknya ini kalo sebelum uts deh, kalo ga sabtu ya minggu. Lupa gue hehe. Jadi ceritanya dalam rangka menyambut uts gitu, P04 (kelas gue) ngadain acara bakti sosial bareng anak-anak yatim di deket lokasi kampus. Ini kita ngadainnya di deket perumahan dosen IPB soalnya disitu suasananya rindang trus ga begitu rame juga.Walaupun dari 100an anak kelas ga bisa dateng semua (abisnya banyak yang pada pulang sih ya -_-), tetep jadi acara yang lumayan seru dan asyik kok. Hahahaha. Cekidot.

lagi main sahut-sahutan kata
what a laugh ya

hahaha tampang gue -_-


ya ampun ekspresi model apa

si jiah kek penampakan aja wkwk

ina-rini-noe-deani-fika-gue-novi-puput

si hilal sama wildan -adek kece gue-

tebak kata pake isyarat gitu, ini modus nya si damar buat ngerjain kita -_-

ina kenapa na? wkwk


yang diajak foto malah kaga liat. dek dek --"

love this shoot. thanks noviii {}

miapa ini yang nge take gambar asem banget. gue kan uda gaya -_-

pelis deh muka lo kom buahahaha

kenapa ada si asep nyempil -_-

yeah. this is us with adek-adek


smilin guys :)

raaaaaaaawr
ini caption nya apa yaaa ~

waktu si noe mau pulang. kenapa jadi lebay semua gitu _-_


ceweknya cuma segini doang buahahaha

subhanallah yang merah 
pengen ngakak setiap liat foto ini wuakakakak

ini yang diliatin sebenernya siapa sih? 

bocah narsis

nov, kita lagi ngapain sih ini?

yaampun embem banget sih yang merah bzzzz

ckckckck dimas sama salman
love this one too

04 November 2012

How will? I even don't know.


Westlife - More Than Words

Mendadak lagi seneng muter lagu-lagu jadul dan jatuh cinta banget sama yang satu ini.
So far, lagu-lagu jadul ternyata lebih enak didengerin dibanding lagu-lagu zaman sekarang yang makin geje. Dan anehnya ga ngebosenin juga. Apalagi punyanya Westlife, uuuh itu boyband favorite gue banget waktu zaman gue esde. Lagu inggris pertama yang gue hafal ya lagu-lagunya westlife. Bayangin, masih esde masih unyu unyu banget gue uda hafal lagu bahasa inggris!! Hahahaha pokoknya lagunya westlife itu lagu sepanjang masa deh, apalagi yang More Than Words ini. Sukaaaa bangeeeeeeeeeeeeeeeeeeet (~‾▿‾)~


***

Saying "I love you"
Is not the words I want to hear from you
It's not that I want you
Not to say, but if you only knew how easy
It would be to show me how you feel

More than words
Is all you have to do to make it real
Then you wouldn't have to say that you love me
'Cause I'd already know

What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real

What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying "I love you"

It's more than words it's more than

What you say it's the thing you do

It's more than words it's more than
What you say it's the thing you do

Now I've tried to talk to you
And make you understand
All you have to do is close your eyes
And just reach out your hands
And touch me
Hold me close, don't ever let me go

More than words
Is all I ever needed you to show
Then you wouldn't have to say that you love me
'Cause I'd already know

What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real

What would you say if I took those words away
When you couldn't make things new
Just by saying "I love you"

02 November 2012

FINISH (Finally)

Alhamdulillah UTS nya udah selesai lhoooo. Rasanya itu sesuatu banget deh ya pokoknya. Ga bisa dijelasin dengan kata-kata. Walaupun UTS nya diakhiri dengan makul yang sukses bikin segedung ccr pada ngepul asap semua saking stress nya (baca=kimia dan kimdas), atau sampe bikin anak asrama rusunawa pengen lompat dari lantai 5, atau apapun itu yang penting sekarang it's over. Itu aja.

Dan ga usah bahas apapun tentang UTS, karena disini itu prinsipnya :
DATANG-KERJAKAN-LUPAKAN (katanya anak-anak ini wakakak)

gue revisi dikit jadi :
DATANG-BASMALAH-KERJAKAN-SELESAIKAN-HAMDALAH-PULANG-LUPAKAN

wakakakakakak

Tapi tetep aja mantra sakti ini selalu berlaku :
SEMPURNAKAN PROSES JANGAN CEMASKAN HASIL

Insya Allah prosesnya sudah hampir sempurna, masalah hasil.. Bukan wilayah kita cuy, berdoa aja yaaaah :)

28 October 2012

currently UTS-ing

notice di meja belajar gue. unyu ya? :D

Mulai tanggal 24 Oktober kemaren sampe tanggal 1 November besok gue UTS !! Jadi mungkin beberapa hari ini vakum dulu bentar dari aktivitas blogging.
Doain lancar, sukses, dan dapet hasil yang terbaik yaaa..
Aaamiin..

Mantra ampuh gue : "SEMPURNAKAN PROSES JANGAN CEMASKAN HASIL."
#okesip

Bring Me Down lyrics - Lenka


I won't let this burden bring me down
So here we are again

Staring at the end of what we made and who we are
Never knowing when
One of us will break apart and walk the other way

Love, I don't know what to say

Love, I don't know how to stay
When you won't let me be the person that I am
The writing's on the wall, there's nothing to say anymore


So I'll leave before I fall apart right back into your arms

The writing's on the wall, you gave nothing and I gave it all
But I want something better and I won't let this burden bring me down

What are we to do?

What are we to say to one another now we're through?
Thanks for being you
Thanks for being all the things I had to say goodbye to

I'm over being lied to
I'm over being pushed into the

Person that you want me to become

The writing's on the wall, there's nothing to say anymore

So I'll leave before I fall apart right back into your arms

The writing's on the wall, you gave nothing and I gave it all

But I want something better and 
I won't let this burden bring me down
Where did we go wrong?

We let it be so long

But now there's no point turning back, let's face the facts
The writing's on the wall, there's nothing to say anymore

So I'll leave before I fall apart right back into your arms

The writing's on the wall, you gave nothing and I gave it all

But I want something better and I won't let this burden bring me down
I won't let this burden bring me, I won't let this burden bring me down

27 October 2012

Quote of The Day

“Ibu, rasa nyaman selalu membuat orang-orang sulit berubah. Celakanya, kami sering kali tidak tahu kalau kami sudah terjebak oleh perasaan nyaman itu. Padahal di luar sana, di tengah hujan deras, petir, guntur, janji kehidupan yang lebih baik boleh jadi sedang menanti. Kami justru tetap bertahan di pondok reot dengan atap rumbia yang tampias di mana-mana merasa nyaman, selalu mencari alasan untuk berkata tidak atas perubahan, selalu berkata ‘tidak’”

“Ibu, rasa takut juga selalu membuat orang-orang sulit berubah. Celakanya, kami sering tidak tahu kalau hampir semua yang kami takuti hanyalah sesuatu yang bahkan tidak pernah terjadi. Kami hanya gentar oleh sesuatu yang boleh jadi ada, boleh jadi tidak. Hanya mereka-reka, lantas menguntai ketakutan itu, bahkan tega menciptakan sendiri rasa takut itu, menjadikannya tameng untuk tidak mau berubah”

--Tere Liye, novel Moga Bunda Disayang Allah


Idul Adha Tahun Lalu

Habis bongkar-bongkar fotonya uba, dan ketemulah foto-foto ini. Jadilah rasa kangen itu muncul lagi :( :( :(
Rindu reeek, teramat rindu dengan kalian semua. Ini foto waktu Hari Raya Idul Adha pertama dan terakhir gue di Darul Ulum. Persis setahun yang lalu, gue mutusin buat ga pulang waktu libur Idul Adha, sama dengan tahun ini. Cuma bedanya, Idul Adha tahun lalu gue masih di pondok dan bareng temen-temen sekamar gue yang juga ga pulang. Kangen. Rindu. Sebegitu inginnya mengulang saat-saat itu bersama kalian, rek :(

Nostalgia ini ceritanya huhuhuhu

Takbiran bareng anak kamar di musholla. Malem itu pokoknya kita yang ngerameni asrama deh *abis sepi banget*

Buat pertama kalinya, sholat di Masjid Pondok Induk :D

Kangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen rek :(

mba mar-neni-heri-leli-zahro-me-marwa-mba ani-vina + engga (yang moto)

Sholat Id pertama dan terakhir bareng de7avu

Di jalan pulang ke asrama. Aih kangeennya dengan jalan ini :(

Kalo Idul Adha tahun ini? Bedaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget.
Kangen Darul Ulum. Kangen Al Khodijah. Kangen De7avu. Kangen kalian :(